Mengupas tentang LED TV serasa tidak berimbang jika tidak menyebut sisi-sisi negatifnya. Tentu kita sudah tidak asing lagi dengan beragam keunggulannya, yakni gambar yang lebih detail, fitur yang kian komplit dan canggih, serta bentuk yang semakin ramping. Namun dibalik semua itu, ada risiko yang harus kita tanggung. Apa itu? Berikut Pitulimo sajikan kelemahan utama LED TV.
LED TV di rumah tidak hanya menjadi saran hiburan bagi keluarga, namun juga sebuah prestis tersendiri bagi pemiliknya. Betapa tidak, desainnya yang elegan mampu menambah indah interior ruangan kita. Bahkan dengan fiturnya yang semakin canggih, LED TV dapat kita manfaatkan untuk terhubung dengan internet.
Akan tetapi, ada hal yang harus kita tanggung dengan bentuknya yang tipis tersebut, dan sepertinya menjadi salah satu kelemahan utama LED TV, yaitu spare part. Tidak dapat dipungkiri bahwa ketika terjadi kerusakan, TV-TV tabung jaman dahulu masih lebih mudah mencarikan spare part-nya. Selain itu, penggantiannya pun relatif lebih murah karena tidka terintegrasi dengan yang lain.
Saat ini, kelemahan utama LED TV memang terletak pada spare part. Belum banyak toko-toko elektronik yang menyediakan spare part LED TV, dan jika ada, harganya pun masih cukup mahal. Fenomena ini sering mengakibatkan pemilik LED TV yang rusak harus menunggu berbulan-bulan lamanya ketika LED TVnya masuk ke tukang servis.
Terlebih jika merk LED TV tersebut cukup branded, spare part jauh lebih sulit diperoleh dan sebagai solusinya, banyak dari pemilik yang harus merogoh kocek lagi untuk membeli yang baru. Inilah fenomena kelemahan utama LED TV saat ini.
No comments:
Post a Comment